Pada tanggal 02 Mei 1908 suatu organisasi yang bernama Budi Utomo lahir yang bergerak dibidang pendidikan. Sejarah yang telah membuktikan bawasanya pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting sehingga pada tanggal 20 mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional karna MERDEKA nya Indonesia. MERDEKA dalam arti kata, bebas biaya pendidikan, bebas pungutan liar, namun apa yang terjadi di Tanjung Pinang..!!!
Tanjung Pinang yang kaya akan Sumber Daya Alam namun masih banyak adik-adik kita yang mengalami kesulitan dalam dunia pendidikan. Miris ketika melihat adik-adik kita berjualan koran setiap pulang dari sekolah hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikannya yang disebabkan oleh keterbatasan materi. Apakah ini yang disebut dengan MERDEKA !!!
TIDAK !!!
Pendidikan yang merupakan sesuatu hal yang wajib untuk dinikmati untuk semua anak-anak indonesia, TANPA TERKECUALI !! Indonesia merupakan suatu negara yang cerdas namun selalu saja ada kendala-kendala yang menyulitkan untuk seseorang yang mempunyai keinginan yang tinggi dalam belajar. Sebagai contoh, masyarakat melihat secara terang benderang, bahwa dana yang luar biasa untuk pendidikan pasca amandemen konstitusi kita yakni 20% dalam APBN maupun APBD belum memberikan dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat. Mereka melihat, hampir tidak ada bedanya kinerja pendidikan yang mereka saksikan, sebelum dan sesudah pengguliran kebijakan penganggaran terhadap pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan.
Memang terasa sekali pendidikan itu mahal sekarang dan lebih ironis lagi sudahlah uang pendidikan terasa tinggi, hasilnya atau mutunya atau kualitasnya menurun. Disamping itu, jika kita telaah secara keseluruhan semua bahan-bahan pendidikan maupun bahan makanan juga mahal, dan pengangguran juga semakin banyak. Saya merupakan salah satu dari mereka yang mengalami hal tersebut, pada masa kecil saya untuk menikmati bangku Sekolah Dasar saya harus berjualan kue untuk memenuhi segala kebutuhan sekolah.
Sebenarnya kenapa dan apa yang jadi masalah ?? KORUPSI lah yang menjadi persoalan, karna pada dasarnya anggaran yang telah dianggarkan tidak sampai sepenuhya kepada pelajar dan mahasiswa.
Maka kata yang tepat adalah TANGKAP dan ADILI bagi mereka yang tersangkut masalah penyelewengan dana pendidikan.
KARNA HUKUM TAK KUNJUNG TEGAK KALAU KITA TAK BEGERAK DAN PENDIDIKAN MERUPAKAN SUATU HAK DAN ITU MUTLAK.
Jadi saya rasa biaya pendidikan memang mahal atau relative dirasa mahal: Karena ada KKN, banyak pungutan-pungutan lainnya. Karena pendapatan masyarakat/keluarga yang rendah. Kurang mendapat perhatian dari pemerintah Mutu/kualitas lulusan semakin menurun. Bawasanya saya berpendapat :
a. Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan karna sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
b. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
- Aditya Nugroho
Jati -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar